Quick Review Kabin Mewah Business Class Japan Airlines

0
78

Siapa tak suka terbang dengan kelas bisnis. Ternyata tak sedikit maskapai internasional yang menyediakan kelas bisnis dari Jakarta. Japan Airlines, salah satunya.

Kabin mewah maskapai berkode JAL ini merupakan salah satu incaran pelancong seperti Marianne Rumantir. Ibu dua anak ini akan membagikan pengalamannya terbang dari Jakarta ke Los Angeles pada PointsGeek.

Musim semi lalu Marianne terbang dari Jakarta ke Amerika melalui Bandara Narita Jepang. Dari Bandara Soekarno-Hatta, ia menunggang pesawat Boeing 767-300ER Japan Airlines.

Bagaimana suasana di dalam kabin bisnis Japan Airlines?

Japan airlines
Via – Wanderlust Mama

Di dalam pesawat Japan Airlines terdapat 24 kursi bisnis dengan susunan kursi dan meja yang berseling di tiap barisnya.

“Saya selalu memilih duduk dekat jendela dengan meja di sisi lorong karena kabin saya jadi lebih tertutup, privasi dan saya bisa menikmati pemandangan langit di luar jendela.”

Kursi tengahnya seperti Asiana, Etihad, atau British Airways di mana terdapat meja yang memisahkan kedua kursi.

Dari Jepang ke Amerika, Marianne cukup beruntung menikmati tipe kelas bisnis yang berbeda. Perjalanan 11 jam Tokyo – Los Angeles ia tempuh dengan Boeing B777-300ER. Kelas bisnis yang biasa disebut Sky Suite ini memiliki 49 kursi terbuka.

Japan airlines
Via – Wanderlust Mama

Meski tampak sangat padat, masing-masing kursi diatur sedemikian rupa sehingga setiap penumpang memiliki akses langsung ke lorong tanpa mengganggu penumpang lain. Selain itu kursi di penerbangan ini memiliki ruang kaki yang lebih panjang, sesuai untuk penumpang dengan tinggi badan di atas rata-rata.

“Saya lihat hampir semua kursi terisi saat lepas landas,” tutur Marianne.

Apa yang disukai dari JAL Sky Suite?

Japan airlines
Via – Wanderlust Mama

Yang paling disukai Marianne adalah kursi dekat jendela yang memberi privasi penuh pada penumpang sekaligus akses langsung ke lorong. Ia pun menikmati leg room yang sangat panjang sehingga perempuan yang terbilang tinggi ini dapat merebahkan badan dengan sempurna untuk beristirahat.

Yang tak kalah penting adalah on-board WIFI tanpa batasan kuota dengan harga terjangkau. Penumpang hanya perlu membayar US $ 18 selama penerbangan atau $8 selama satu jam.

JAL Bento Boeing 767-300ER

Makanan dalam pesawatnya pun tak dilewatkan Marianne. Uniknya, maskapai ini menyajikan makanannya dengan tatanan ala Bento khas Jepang dan udon instan selama penerbangan. Sebagai penggemar masakan Jepang, segala makanan yang disediakan JAL pun sukses memanjakan lidah Marianne.

Apa yang tidak disukai dari JAL Sky Suite?

Japan airlines
Via – Wanderlust Mama

Meski menikmati privasinya di kursi bisnis, Marienne merasa sedikit terabaikan saat jam makan. Kursinya memang di sudut belakang sehingga para pramugari mungkin nggak bisa melihatnya dengan mudah.

Marianne juga menyayangkan tidak adanya ruang penyimpanan pribadi di dekat kursi, sehingga ia pun kesulitan meletakkan laptop dan ponselnya.

Masih tentang kursi, perempuan kelahiran Indonesia ini menyayangkan sempitnya meski memiliki ruang yang lebih memanjang. Menurutnya ukuran tersebut terlalu sempit untuk penumpang berbadan besar.

Terbatasnya pilihan film barat di pesawat juga disayangkan Marianne. Saking sedikitnya, Marianne telah menonton semua film sepanjang perjalanannya di udara. Menurut perempuan yang menghabiskan masa remajanya di Melbourne ini, Singapore Airlines masih menjadi maskapai dengan pilihan film terbaik.

Berencana terbang mewah dengan JAL Sky Suite?

Japan airlines
Via – Wanderlust Mama

Meski demikian, Marianne tak kapok terbang dengan JAL Sky Suite. Segala kemewahan kelas bisnis di atas ia dapatkan hanya dengan membayar US $ 30 saja, atau sekitar 400 ribu rupiah. Selebihnya ia menukarkan 70.000 poin American Airlines miles.

Tertarik untuk terbang mewah harga murah seperti Marianne? Simak terus artikel PointsGeek ya!

Recomendation
apply kartu kredit via pointsgeek