Dengan terjadinya beberapa kecelakaan pesawat akhir-akhir ini, sudah pasti membuat beberapa orang menjadi lebih paranoid untuk terbang. Walaupun sebenarnya terbang itu masih merupakan metode transportasi yang teraman di muka bumi ini, bahkan beberapa statistik menunjukkan bahwa risiko mengalami kecelakaan itu lebih tinggi saat seorang penumpang didalam mobil menuju ke airport, dibanding dalam flight yang akan mereka terbangi.
BACA: [Infografis] Tips Memilih Kursi Pesawat Paling Aman
Berikut saya share beberapa tips untuk menghilangkan (atau setidaknya mengurangi) fear of flying syndrome :
- Datang lebih awal ke airport, agar anda bisa punya lebih banyak waktu untuk mencari moment zen. Bila anda datang mepet dan tergesa2, dijamin jantung anda akan berdetak lebih cepat, and I can guarantee membuat fear of flying anda menjadi lebih akut.
- Untuk penerbangan long haul, usahakan mengambil flight malam atau dini hari, jadi bisa membuat anda lebih mudah untuk terlelap secara natural tanpa bantuan obat tidur. Selain itu, dikarenakan gelap, anda tidak perlu melihat ke daratan bila kebetulan duduk di window seat.
- Tentu saja akan sangat membantu bila anda duduk di aisle seat, dan bukan window seat. Usahakan untuk mendapat seat sejauh mungkin dari mesin pesawat (bunyi yang ditimbulkan bisa membuat anxiety level anda menjadi jauh lebih tinggi).
- Jangan menggunakan earphone atau headset di saat-saat kritis yang dikenal dengan critical 11 – 3 menit setelah take off dan 8 menit sebelum landing, menurut statistik, mayoritas kecelakaan pesawat fatal terjadi pada periode ini.
- Banyak orang yang sangat paranoid untuk terbang, dan langsung menenggak Melatonin atau pil tidur secepat mungkin setelah mereka duduk di pesawat. Ini sangat sangat berbahaya karena anda tidak aware bila ada kejadian emergency saat critical 11.
- Bila anda memiliki opsi, selalu pilih pesawat yang lebih besar, dikarenakan design yang lebih stabil untuk goncangan dan cuaca buruk. Sebagai contoh, Airbus A380 memiliki mesin pesawat yang sangat tenang, selain itu, proses take off dan landing juga relatif lebih smooth dibandingkan pesawat-pesawat yang lebih kecil. Dijamin anda akan lebih tidak merasakan goncangan atau goyangan didalam nya.
- Untuk mengalihkan perhatian dan menekan anxiety level, hibur diri anda dengan menonton film komedi, mendengar musik favorit yang menenangkan (yah mungkin bisa juga music Rock bila “menenangkan” untuk anda J), makan comfort food (coklat atau cake, mungkin.? Don’t think of diet for once J), atau hirup aromatherapy favorit anda.
- Bila anda travelling dengan orang kesayangan, pegang tangan atau peluk mereka untuk menekan level anxiety. Bila kebetulan solo travelling, bawa bola karet yang banyak dijual di toko mainan anak-anak, untuk anda remas-remas bila memang anxiety timbul.
- Kurangi minum air sebelum masuk ke pesawat. Ketika mengalami ketegangan, sangat natural untuk seseorang minum berkali kali (yang sebenarnya akan menganggu bila ujungnya mereka berkali-kali ke toilet, dan meningkatkan anxiety).
- Pergi ke toilet sebelum boarding, jadi pada saat duduk di pesawat anda bisa merasa tenang dan mencari kenyamanan dengan cara-cara yang saya sudah sebutkan sebelumnya.
Semoga tips diatas bermanfaat untuk anda, dan yang palling penting, Apapun Agama dan kepercayaan anda, bahkan bila anda bukan orang yang Agamis, berdoalah sebelum terbang 🙂
Mau tahu tentang points-hacking dan tips and tricks lainnya, simak terus di PointsGeek!
